Sa'id Aqil: Ulama itu Seharusnya Menyejukkan, Mempersatukan. Bukan Malah Bikin Onar dan Ngajak Makar



Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj merasa heran dengan rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Front Pembela Islam (FPI), Senin besok. Apalagi, demo tersebut bertujuan mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charlian.

Menurut Kiai Said, tingkah laku para petinggi FPI tidak sejalan dengan ciri khas seorang ulama pada umumnya. Seorang ulama, kata dia, dituntut untuk menyebarkan ilmu agama, tanpa menghasut dan tak mudah terpancing emosinya.

“Seorang ulama itu harus taklim menyampaikan pengajian atau ilmu agama. Masa orang ceramah tiap hari menghasut terus, bukan ulama itu. Kalau sekali-kali marah pantas, tapi sesekali aja. Mustinya kan taklim, kalau tiap hari isinya menghasut ya bukan ulama,” kata Kiai Said di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan.

Ulama asli pasti menyejukkan, mempersatukan dan membawa rahmat. Bukan malah membuat onar, kegaduhan dan ngajak makar. Bukan ulama itu.

Kiai Said menentang rencana demo yang rencananya akan dihadiri sekitar lima ribu anggota FPI itu. Bagi dia, selain akan mengganggu ketertiban umum, unjuk rasa FPI tidak memiliki arti yang jells.

“Apalah artinya, apalah tujuannya, dan apa sih hal yang bisa kita petik untuk kemajuan bangsa ini dengan demo itu. Menurut saya, demo itu bisa mengganggu ketertiban, mengganggu orang bekerja, yang sekolah enggak sekolah, yang kerja enggak kerja,” ujarnya.


(cnnindonesia.com)

0 Response to "Sa'id Aqil: Ulama itu Seharusnya Menyejukkan, Mempersatukan. Bukan Malah Bikin Onar dan Ngajak Makar"

Posting Komentar