Hari pencoblosan tinggal menghitung jari. Tetapi kerinduan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada ayahandanya, mendiang Indra Tjahaja Purnama, tak bisa ditawar lagi.
Kerinduan itu membuat Ahok, pada Kamis, 6 April 2017, menyempatkan diri pulang ke kampung halamannya di Manggar, Belitung, untuk menziarahi makam ayahanda.
Almarhum ayah Ahok wafat pada 1997 silam. Namanya kerap disebut Ahok dan dijadikan teladan olehnya selama memimpin ibu kota.
"Pesan bapak saya menjadi pejabat itu pekerjaan yang mulia. Karena menentukan nasib banyak orang, sedangkan pengusaha hanya untuk dirinya sendiri," ujar Ahok dalam keterangan persnya, Kamis, 6 April 2017.
Ahok mengaku kerap berkeluh kesah kepada ayahnya atas berbagai momen yang ia hadapi. Salah satu yang diingat Ahok adalah ketika dirinya berniat hengkang dari Indonesia.
Niat tersebut dipicu oleh pejabat setempat yang menutup pabrik miliknya. Ahok tak mengingat tahunnya. Namun dia masih menyimpan nasihat yang disampaikan ayahandanya.
"Bapak saya minta untuk tetap di Indonesia, 'karena rakyat butuh kamu, Hok'," kata Ahok menirukan percakapannya dengan ayahnya ketika itu.
Hal lain yang paling diingat Ahok dari cerita ayahandanya adalah alasan di balik nama Tjahaja Purnama yang menjadi nama keluarganya.
"Kami enggak pernah diajarkan berbeda-beda dengan lainnya. Makanya nama keluarga kami Tjahaja Purnama, karena cahaya matahari dan purnama itu enggak pernah memilih memberikan sinarnya pada siapa saja," kata Ahok.
Ahok pulang ke kampungnya tanpa didampingi istrinya. Selama Ahok di Belitung Timur, Veronica Tan diketahui beraktivitas mengunjungi warga-warga yang menderita sakit di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Ahok sendiri tak sekedar berziarah ke makam ayah. Dia juga sempat menziarahi makam adiknya dan mengunjungi beberapa orang yang pernah menjadi gurunya waktu sekolah dahulu.
Sosok pertama yang dikunjungi adalah Nirwan, guru biologi Ahok saat SMP di Belitung Timur. Ahok tak berlama-lama di kediaman Nirwan. Selanjutnya, ia memilih menjenguk gurunya ketika SD, Ibu Bondet.
Sempat terjadi hal menggelikan dalam pertemuan Ahok dan Ibu Bondet. Calon gubernur nomor urut satu itu terpaksa harus berbicara dengan volume tinggi karena pendengaran Ibu Bondet yang kurang baik.
Ahok melanjutkan pulang kampungnya dengan makan siang di Rumah Makan Seafood Ayyub. Kesukaannya pada seafood membuat Ahok tak mengkhawatirkan ancaman kolesterol.
Perjalanan Ahok di Bangka Belitung berakhir di rumah Bapak Sakrie. Ahok berbincang sebentar dengan Bapak Sakrie yang tengah menjalani pemulihan dari penyakit prostat. Pukul 17.00 WIB, Ahok lantas beranjak menuju bandara untuk kembali ibu kota.
0 Response to "Jelang Pencoblosan, Ahok Pulang Kampung ke Belitung Ziarahi Makam Ayahanda"
Posting Komentar