Selain Satria Aditama, ternyata masih ada 1 terduga teroris Tuban yang berasal dari Kota Semarang. Dari penelusuran, terduga teroris tersebut bernama Riski Rahmat (22), warga Jalan Kerapu II RT 9 RW 2, Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara.
Detikcom mendatangi rumah tempat tinggal Riski Rahmat. Dari rumah sederhana dengan tembok berlapis semen tanpa cat itu, seorang wanita berambut ikal menyambut dengan wajah kelelahan. Dia ibunda Riski, Mutiah (50).
Mutiah mengatakan dirinya baru tahu anaknya terlibat aksi terorisme di Tuban pada dini hari tadi ketika ada sekitar 20 polisi datang. Mutiah tidak berani keluar kamar dan para polisi itu ditemui oleh suaminya, Edi Suprianto (49).
"Malam tadi saya dapat kabar, jam 12 malam. Ada 20-an orang datang ke sini. Periksa-periksa, manjat. Suami yang menemui, saya lemas, gemetaran," kata Mutiah dengan bahasa Jawa saat ditemui detikcom, Senin (10/4/2017).
Petugas yang datang ke rumahnya memintai keterangan namun tidak menyita satu barang pun. Selain itu Edi juga diminta bersiap untuk ikut petugas ke Surabaya sekitar pukul 04.30 WIB. Edi ditemani putranya kemudian berangkat ke Surabaya untuk memastikan terduga yang dilumpuhkan densus yaitu Riski.
"Bapak berangkat sama anak saya ke Surabaya. Terus tadi sudah ngabari kalau benar sudah pasti meninggal. Namanya orang tua ya tahu kalau itu anaknya, dari ukuran kakinya juga, panjang ukuran (sepatu) 43, tahu," ujarnya.
Riski merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Mutiah tidak menyangka anaknya terlibat aksi terorisme. Rencananya jika jenazah Riski bisa dibawa pulang hari Selasa (11/4) besok, maka akan langsung dimakamkan di Pemakaman Kali Asin.
Diberitakan sebelumnya, ada 4 identitas terduga teroris Tuban yang teridentifikasi. Dua diantaranya warga Semarang dan 2 lainnya dari Kabupaten Kendal dan Batang. Pagi tadi seluruh keluarga pelaku diberangkatkan ke Surabaya untuk mencocokkan identitas.
"Memberikan bantuan pengawalan. Tadi pagi keluarga pelaku yang berasal dari Semarang menggunakan kereta dikawal anggota Polrestabes Semarang. Keluarga pelaku dari Batang dan Kendal tadi malam sudah berangkat pakai kendaraan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Djarod Padakova.

0 Response to "Anaknya Jadi Terduga Teroris Tuban, Ibu: Saya Lemas dan Gemetar"
Posting Komentar