Miryam S Haryani akan memulai babak baru perlawanannya ke KPK. Setelah sebelumnya kabur-kaburan dan ditangkap, kini anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura itu telah mengajukan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
Sebenarnya, sidang praperadilan itu sudah dimulai tetapi KPK tidak hadir. Sidang pun akan kembali dibuka pada Senin (15/5) besok.
Miryam merupakan tersangka dugaan pemberian kesaksian palsu dalam sidang kasus korupsi proyek e-KTP. Ada dugaan Miryam ditekan pihak-pihak tertentu hingga akhirnya dia memberikan kesaksian palsu.
Tak hanya itu, Miryam juga mencabut kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) ketika bersaksi dalam sidang. Dia mengaku mendapatkan tekanan sehingga mencabut BAP tersebut.
Dalam perkembangannya, terungkap bila BAP Miryam dalam kondisi tercoret-coret. Hal itu disampaikan pengacara Elza Syarief yang mengaku bertemu dengan Miryam di kantornya sebelum Miryam menjadi saksi di sidang kasus korupsi e-KTP.
"Saya lihat BAP itu sudah dicoret-coret, gitu saja," ujar Elza usai diperiksa di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (17/4) lalu.
Saat itu Elza menyebut Miryam bertemu dengan seorang pengacara bernama Anton Taofik di kantornya. Elza mengaku tidak tahu maksud kedatangan Anton dan Miryam di kantornya itu.
Saat itu, Elza didampingi pengacara Farhat Abbas yang menyebut inisial SN dan RA sebagai politikus yang menekan Miryam terkait sidang perkara dugaan korupsi e-KTP. Farhat menyebut Miryam diminta memberikan keterangan palsu oleh kedua orang politikus tersebut.
"Pemeriksaan lalu, ibu Elza dikejar yang dikejar itu termasuk petinggi juga inisial SN dan RA orang yang dianggap mengatur merupakan petinggi partai juga bekerja sebagai asisten," kata Farhat saat itu yang menolak nama lengkap inisial kedua orang itu.
Penyidik KPK juga saat ini tengah menggali tentang hal itu. Pada Jumat (12/5) kemarin, Miryam menjalani pemeriksaan dan dikonfirmasi terkait dengan BAP yang dicoret itu.
"Dikonfirmasi pencabutan BAP di sidang dan saksi lain. Dikonfirmasi lebih lanjut untuk mendapatkan konstruksi yang utuh. Secara spesifik soal BAP dicoret, tapi dilakukan klarifikasi dan informasi dari saksi lain," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (12/5).
Tentang siapa yang mencoret BAP Miryam tersebut, Febri enggan membeberkannya. Menurutnya, hal itu sudah termasuk dalam ranah penyidikan sehingga tidak bisa sembarangan dibuka ke publik.
"Soal ini tidak bisa disampaikan apa yang disampaikan Elza yang distabilo dan dicoret-coret," kata Febri.
"Soal ini (BAP Miryam) tidak bisa disampaikan apa yang disampaikan Elza yang distabilo dan dicoret-coret,"Kabiro Humas KPK Febri Diansyah
Miryam sendiri malah protes tentang penetapan dirinya sebagai buron karena mangkir pemanggilan KPK. Dia mengaku kooperatif.
"Saya sebenarnya protes saja terhadap DPO (daftar pencarian orang) saya. Kan saya kooperatif, kenapa saya dibikin DPO," kata Miryam, Jumat (12/5).
KPK menetapkan Miryam sebagai tersangka dugaan memberi keterangan tidak benar atau keterangan palsu pada 5 April 2017. Dugaan keterangan palsu itu disebut KPK diberikan Miryam saat persidangan dugaan korupsi e-KTP dengan terdakwa Irman dan Sugiharto.
0 Response to "Siapa Sebenarnya yang Coret-coret BAP Miryam Haryani?"
Posting Komentar