Lantaran Bela Ahok, KH Ahmad Ishomuddin Dianggap Murtad Dan Darahnya Dihalalkan



KH. Ahmad Ishomuddin

Waktu lalu,KH Ahmad Ishomuddin menjadi saksi ahli agama di persidangan ke-15 kasus dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kesaksiannya merupakan kesaksian yang meringankan Ahok. Usai berikan kesaksian, Ahmad Ishomuddin mendapat pergunjingan dari sejumlah pihak.

Bahkan hinaan, caci-maki, hingga teror, terus menerpa Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, baik itu lewat telepon maupun via aplikasi percakapan WhatsApp.

"Ada yang mengatakan saya murtad, halal darahnya, minta bertobat, mengumpulkan uang receh. Seolah-olah saya menjual akidah saya dan tekanan-tekanan yang sifatnya sangat tidak perlu," kata Ishomuddin di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2017).

Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu menjelaskan, hingga kini ancaman-ancaman itu masih ada, namun tidak digubrisnya.

"Ancaman-ancaman tetap ada, tapi saya abaikan dan saya anggap itu risiko dari keputusan yang saya anggap benar," ujarnya.

Karena alasan membela kebenaran itulah Ishomuddin tidak gentar meski diteror, bahkan dikabarkan akan dicopot dari jabatannya dari kepengurusan MUI.

"Apabila saya diberhentikan, saya bersyukur kepada Allah, terima kasih kepada orang MUI, yang terpenting keadilan ditegakkan dan masyarakat Indonesia bersatu padu dan persoalan ini diselesaikan," ungkapnya.

0 Response to "Lantaran Bela Ahok, KH Ahmad Ishomuddin Dianggap Murtad Dan Darahnya Dihalalkan"

Posting Komentar